Bagansiapiapi. Musibah keracunan makanan yang menyebabkan 13 santriwati mendapatkan perawatan medis dan 1 orang meninggal dunia akibat dugaan keracunan makanan, Selasa (15/5/2024) dini hari lalu. Kamis (16/5/3024) di kunjungi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Dr.H. Muliardi MPdi didampingi Kabid Papkis Kemenag Riau, Dr.H. Dahlan Jamil dan rombongan meninjau kondisi terkini Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih.
Kedatangan Dr.H.Muliardi MPdi dan Kabid Papkis, Dr H.Dahlan Jamil didampingi Kakan Kemenag Rohil, H.Khairul SAg dan Kasi Madrasah, H.Masbullah.
Kedatangan Kakanwil Kemenag Riau ini disambut Pimpinan Pesantren Bidayatul Hidayah, Buya H.Hasan dan seluruh tenaga pengajar di Pondok tersebut.
Dr.H. Nuliardi MPdi dan rombongan melihat dari dekat dan melakukan investigasi dan mendapatkan info terbaru tentang kondisi Pesantren tersebut pasca musibah keracunan makanan Selasa (12/5/2024) dini hari lalu
” Kami meninjau sekaligus melihat untuk mendapatkan informasi atas kejadian tersebut, ” Ucap Dr.H.Nuliardi MPdi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Rohil, H.Khairul, Jumat (17/5/2024) menyebutkan kejadian kemaren itu sesuatu yang tidak diharapkan dan merupakan musibah dan ujian dari takdir
” Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah ini merupakan aset pendidikan ummat Islam dan juga aset Rohil dalam bidang pendidikan, ” Ucap H.Khairul.
” Untuk kedepannya pihak Pondok agar lebih nemperketat para santri agar tidak membeli jajanan di luar, ” Ucap H. Khairul.
Dan hal ini diaminkan Buya H.Hasan selalu pimpinan Pondok Pesantren tersebut.
Dimana sejak berdiri hingga saat ini menjadi salah satu Pondok Pesantren di Rokan Hilir
” Disini santriwati menimba ilmu, banyak melahirkan santri berkwalitek untuk perkembangan pendidikan, ini salah satu ponpes kebanggan Rohil, ” Sebut Kakan Kemenag Rohil.
Seperti yang di wartawan kemaren, ada 14 santriwati mengalami gejala mual-mual, pening dan muntah setelah mengkonsumsi atau membeli makanan dari luar.
Akibatnya dari 14 santriwati, seorang atas nama Safitri (16) meninggal dunia dan sempat dirawat di sebuah Rumah Sakit Swasta di Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih.
Pasca kejadian ini, Polres Rohil telah menggelar serangkaian penyelidikan di TKP dan memintai keterangan pihak pengelola pesantren tersebut.
Data dirangkum santriwati yang mengalami gejala mual,sakit kepala dan muntah ini ditangani oleh dokter RS Athaya Ujung Tanjung.
Adapun nama para santriwati yang mengalami sakit tersebut adalah Laila Azzahra (15), Dwi Andini (14), Zahra Oktavia (14), Adelia Kasih (14), Fika Khairani (14), Tiara Rama Sari (15), Marsela (16).
Lalu Fahira As Syifa (13), Nadia (13), Kesibukan (14), Rahma Wati (15), Syifa Aulia (14) dan Nina Muhara (17).
Dan santriwati ini berasal dari berbagai daerah, baik Rohil maupun dari Dumai,Rantau Parapat Sumut, Duri Bengkalis.
Hingga berita ini terbit ,kondisi para santriwati yang sempat di opname sudah berangsur membaik dan pulih. (Jefri Rosman/02)