26 April, 2024
AYo Berbagi

Warga Nantikan Pilpeng.Puluhan Datuk Penghulu Berakhir Masa Jabatan

Ayoberbagi.co.id-Rohil . Terhitung sejak 1 September 2022 lalu 49 orang Datuk Penghulu di Rokan Hilir Riau, mengakhiri masa jabatanya menjadi Penghulu di daerah masing-masing.

Purna tugas atau masa jabatan Penghulu ini sementara diisi Plh (Petugas Harian) di terbitkan SK Pengangkatan oleh Bupati Rohil,Afrizal Sintong.

Jabatan Plh menurut berbagai sumber hanya diemban beberapa bulan kedepan guna mempersiapkan Pilkades.

Jumat (16/9/2022) seperti yang di ungkapkan,Alang (40) warga Sinaboi, masyarakat menunggu kapan di laksanakan tahapan-tahapan Pemilihan Penghulu (Kepala Desa) di Desa mereka.

” Masa kerja dan jabatan
Penghulu di Sinaboi sudah berakhir,sudah ada pula pejabat sementara pengganti penghulu kami,termasuk puluhan Desa lainya di Rohil, ” Ucap Alang.

Ternyata bukan saja jabatan Datuk Penghulu yang ” Habis ” alias Purna Bhakti,termasuk juga jabatan dan anggota BP Kep (Badan Perwakilan Kepenghuluan) atau DPR nya Desa (Kepemghuluan).

” Kini berbagai nama kandidat bermunculan untuk maju menjadi calon BP Kep,ini juga perlu peyunjuk dan sistim pemilihan sehingga tidak mencederai Demokrasi, ” Tambah warga Sinaboi ini.

Terpisah,Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Rohil,Yandra dihubungi terpisah membenarkan banyaknya Penghulu yang berakhir masa tugas atau jabatanya.

” Ya,banyak yang memasuki purna bakti,dan termasuk Anggota BP Kep,saat ini sedang dalam tahapan seleksi di setiap Kepenghuluan, Aku Yandra.

” Kalau untuk calon anggota BP Kep,ada persyaratan administrasinya,ika ASN harus memiliki izin atasan lansung, ” Aku Kadis PMD ini.

Saat awak media ini bertandang dan memintai komentar masyarakat seputar berakhirnya masa bakti Datuk Penghulu ini melontarkan berbagai komentar.

” Kami lihat selama ini dana ADD,DD kurang transparan,jika di kritik warga,Pak Penghulu menganggap warga berseberangan,malah menganggap memusuhinya, ” Ucap Kurnia (40) warga Rohil,Jumat (16/9/2022).

” Hebatnya asal jadi Penghulu malah kawin bertambuh,jarang ditempat bahkan tersandung kasus tanah, ” Keluh warga seraya menghimbau kefepanya agar masyarakat tidak salah pilih tentunya. (02/01)