27 April, 2024
AYo Berbagi

M.Yunus Nur : Sosok Pejuang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Bagansiapiapi

Ayoberbagi.co.id–Bagansiapiapi– Beberapa hari lagi tepatnya 4 Oktober 2021 masyarakat Rokan Hilir Riau akan menyambut untuk Memperingati HUT Kabupaten Rohil ke 22 Tahun 2021.

Untuk mengingat momentum sejarah yang pernah terjadi di era Tahun 1955 saat Husin Rambah dan kawan-kawan menggagas dan membentuk Panitia Perjuangan Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Bagansiapi tercatat sebagai langkah awal perjuangan tersebut.

Gaung tersebut terus bergema seiring waktu ,kali ini AYo berbagi.co.id.memuat seorang tokoh yang punya andil turut menyuarakan perjuangan mewujudkan Swatantra Daerah Tingkat II Bagansiapiapi Tahun 1963 lalu.

Namun Gagal Pada saat itu ada perubahan Rezim tahun 1966. Namun perjuangan M.Yunus Nur dan Kawan Kawan tidak surut sampai disini terus Perjuangan pembentukan kabupaten Rokan Hilir.

M.Yunus Nur kelahiran Bagansiapiapi 28 Desember 1928 lalu yang hanya pendidikan SMP Pertanian di Medan .

Sosok M.Yunus Nur menduduki posisi Wakil Ketua Pengurus Panitia Perjuangan Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Bagansiapiapi pada 18 Desember 1963.

Walau saat itu perjuangan belum berhasil namun tidak membuat suami dari Hj.Sri Bulan ini patah semangat untuk melanjutkan perjuangan yang kandas tersebut.

Saat awal reformasi semangat untuk memperjuangkan Daerah Tingkat II Kabupaten kembali bergema,menggeliat dan membahana.

M.Yunus Nur pada 5 Mei 1999 di daulat menjadi Wakil Ketua Komite Panitia Perjuangan Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir.

Disini sosok M.Yunus Nor kembali terlibat aktif dalam rapat-rapat dan pertemuan walau usianya sudah tidak muda seperti Tahun 1963 saat memperjuangkan Daerah Swatantra Bagansiapiapi.

Ayah dari 8 orang anak memulai karir dari staf Camat Militer Bangko saat darurat (1948-1949) kemudian Pegawai KUA 1950-1955,Kepala Dinas Karet/Perkebunan Kecamatan Bangko 1957-1985 bahkan menjadi anggota DPRD Bengkalis selama dua priode 1982-1992 di Komisi C ini terus melibatkan dirinya.

Ketua Komite Perjuangan Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir Amran Rambah (Putra dari Husin Rambah anggota DPRGR Bengkalis) dan Sekretaris Komite H.Ramli Haroffie sering meminta buah pikiran M.Yunus Nur kala itu.

Berbagai dinamika dan kondisi saat itu membuat sosok ” Kritis ” ini mengkritisi melalui sarannya.

Ada yang menarik saat Mubes di GOR Perguruan Wahidin Bagansiapiapi kepada penulis mengungkapkan kecewanya tentang Ibu Kota di usulkan di Ujung Tanjung.

” Ada apa ini,saya kecewa, ” keluh ayah H.Wazirwan Yunus.Msi ini kepada penulis (dari seksi Dokumentasi dan Publikasi) di Panitia Mubes.

Walau awalnya kecewa,sosok politikus PSII( Partai Serikat Islam Indonesia Cabang Bagansiapiapi Tahun 1955-1970 dan Komisaris Golkar Kecamatan Bangko Tahun 1977-1988 ini tetap tegar.

” Ok lah,aku paham,tapi yang penting Kabupaten Rohil terwujud,soal Ibu Kota,kita perjuangkan di kemudian hari, ” Tegasnya sambil membuka baju jas abu-abu dan hanya berkaus oblong sambil duduk di kursi panjang Sekolah Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapiapi.

Akhirnya perjuangan panjang beliau dan teman-temanya Tahun 1955,1963 terwujud.

4 Oktober 1999 DPR-RI di Gedung Senayañ Jakarta mensyahkan Kabupaten Rokan Hilir beribu kota sementara di Bagansiapiapi.

Bahagia di raut tua sosok tokoh masyarakat Bagansiapiapi ,ia puas saat itu Rokan Hilir lahir dan resmi menjadi Kabupaten.

Ia sudah semakin tua namun tokoh pendiri Yayasan Pergurusn GUPPI Datuk Batu Hampar Bagansiapiapi ini,Anggota KP 45 Bengkalis,Ketua LSD Bagan Kota 1970-1980 dan Mantan Ketua RT 01 Bagan Hulu ini tetap bersenergi.

Perjalanan perjuangan dan karir M.Yunus Nor akhirnyaxsampai di batas usia.

M.Yunus Nor ” Sang Legenda ” ini pergi selama-lamanya,ia memenuhi panggilan ilahi 11 Juni 2000 karena sakit.

Rokan Hilir berduka kehilangan beliau,langit mendung,duka menyelimuti keluarga,anak,istri,32 orang cucu dan segenap Masyarakat Rokan Hilir dan KPPKRH di hari itu.

Sosok ayah dari Hj.Rahmiati Spd,H.Wazirwan Yunus Msi,Syafrullah SE,H.Aspandiar.S.Sos,Ishaq Yunus,Muhammad Hasbi SE,Lukman Hakim SE dan M.Nur Berlian ini di lepas masyarakat Bagansiapi ke TPU Islam Bagan Punak.

Ini lah perjalanan sosok M.Yunus Nur dan Bingkaian sejarah yang di buatnya bersemayam dalam catatan sejarah terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir semoga menjadi amal ibadah beliau yang telah mendahului kita.

Penulis: H Yan Faizal

Editor : Suriman