Polisi meringkus dua orang yang melempari pedemo Omnibus Law Cipta Kerja dari atas Gedung DPRD Medan pada Kamis (8/10). Kedua pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polrestabes Medan.
“Yang melakukan pelemparan ada dua orang dan sudah ditangkap. Sekarang oknum yang melakukan pelemparan itu sedang diperiksa di Polrestabes Medan,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (10/10).
“Saya tegaskan bahwa pelaku pelemparan di DPRD Medan bukan polisi. Setelah ada alat bukti kita rilis. Dua orang ini hanya sebagian kecil saja. Belum ada kaitannya dengan kelompok yang mendesain aksi ini,” paparnya.Martuani menjelaskan kedua oknum tersebut bukan Polisi. Selain itu dua oknum tersebut tidak ada kaitannya dengan kelompok yang mendesain kerusuhan pada saat aksi unjuk rasa di DPRD Sumut.
Diketahui, ribuan pedemo dari berbagai elemen berkumpul di depan gedung DPRD Sumut pada Kamis 8 Oktober 2020. Mereka menolak sikap Pemerintah dan DPR RI yang mengesahkan Omnibus Law Cipta Kerja menjadi undang-undang.
Kemudian aksi itu berlangsung rusuh. Para pedemo melempari polisi yang tengah melakukan pengamanan. Bahkan gedung DPRD Sumut dan DPRD Medan yang berdekatan menjadi sasaran amukan massa. Mereka melempari kedua gedung itu hingga kaca gedung pecah berserakan.
Polisi berulang kali menembakkan gas air mata dan mengerahkan mobil water Canon ke arah kerumunan pedemo. Ribuan pedemo kocar-kacir dan terpecah sebagian ada yang berlari ke arah Lapangan Benteng dan sebagian lagi ke arah Jalan Kapten Maulana Lubis atau depan DPRD Medan.
Saat kerusuhan itulah, sejumlah orang misterius dari atas gedung DPRD Medan tiba-tiba melempari para pedemo yang ada di jalanan tepatnya di depan Gedung DPRD Medan. Sosok misterius yang melemparkan batu ke arah massa dari atas gedung DPRD Medan itu terekam kamera warga sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam video tersebut terlihat ada beberapa orang di atas gedung DPRD Kota Medan. Mereka tampak melemparkan batu ke arah massa yang berada di jalanan depan gedung DPRD Medan. Meski begitu, tak ada warga yang terkena lemparan.