26 April, 2024
AYo Berbagi

1200 Personil Di Tambah 1006 Babinkamtibmas Dukung Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021.

 

ayoberbagi.co.id–Pekanbaru–Kapolda Riau Irjen Agung mengerahkan 1200 Personel Polri untuk prngamanan dan 1006 Personel Bhabinkamtibmas di Posko PPKM.

Kepolisian Daerah Riau menggelar apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ketupat 2021 .

Kali ini mengusung Tema “ Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H ” .

Gelar operasi di lapangan Mapolda Riau Jalan Patimura 13 Pekanbaru Rabu (05/05/2021) pagi tadi.

Bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Riau H Syamsuar Msi bersama Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSi, Kajati Riau DR Jaja Subagja SH MH serta Danrem 031/WB Brigjen TNI Syech Ismed.

Turut hadir Ketua DPRD Riau, Wakapolda Riau, Danlanud Rusmin Nuryadin, Danlanal Dumai, Kepala Jasa Raharja, Pimpinan Wilayah Bulog, Ketua MKA LAM Riau, Kadishub Riau.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Riau Syamsuar membacakan teks amanat Kapolri .

Dalam amanat tertulis ysbg di bacakan Gubri H.Syamsuar,Kapolri menjelaskan apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.

Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%.,hal ini disebabkan adanya peningkatan aktifitas masyarakat menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

” Pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H, pengalaman terjadinya kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020 M/ 1441 H, ” Sebutnya.

” Operasi Ketupat-2021 dilaksanakan sungguh-sungguh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto”, ” Ucapnya.

Karena di India terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari,hal ini disebabkan kelengahan terhadap protokol kesehatan.

Adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika Selatan.

Upaya terakhir ultimum remedium secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali.

Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19.

Kenyataan dimasyarakat banyak yang melaksanakan mudik mendahului atau “curi start mudik”, perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik, sentra perekonomian dan keramaian.

Kapolri memerintahkan agar Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H melakukan langkah Mendirikan posko terpadu bersama dengan Satgas Covid-19 dan stakeholder terkait yang memiliki kelengkapan pemeriksaan Swab Antigen dan ruang isolasi sementara di sentra- sentra ekonomi. Juga langkah koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan pengelola gedung untuk membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas yang ada dan pastikan sistemnya, siapkan petugas untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk, melakukan patroli gabungan secara periodik untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di sentra perekonomian dan keramaian, sekaligus lakukan imbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Usai apel gelar pasukan, ditampilkan simulasi pelaksanan PPKM oleh Polresta Pekanbaru di lanjutkan dengan pelepasan tim traching dan tim pemberian vaksin gratis untuk lansia dan bantuan sembako kepada korban terdampak covid-19 di Kota Pekanbaru.

Kapolda Riau Irjen Agung kepada media mengatakan dilaksanakannya gelar pasukan operasi ketupat lancang kuning ingin memperlancar mudik tetapi pada tahun ini sudah diatur oleh ketentuan dan dikeluarkan instruksi larangan mudik.

“Maka kita semuanya mengharapkan dalam pelaksanaan operasi ini masayarakat bisa bekerja sama untuk tidak melaksanakan mudik dan kita juga ingin menggelar satu operasi dalam rangka upaya mencegah penularan covid-19 ini merebak di provinsi Riau, ” Ucap Agung.

Pihaknya juga mengambil langkah-langkah untuk penanganannya terkait dengan banyaknya pasien yg terindikasi covid-19 dan kemudian dirawat dirumah sakit.

“ Kita bersama sama Satgas Covid-19 melaksanakan operasi ini mengerahkan 1200 personil melakukan pengamanan dan juga mengerahkan 1006 personil Babinkamtibmas namun terpisah dari operasi ketupat ini untuk mendirikan posko PPKM didaerahnya masing masing, ” Ucap Kapolda Riau.

Di Riau Ada 54 Pos penyekatan tentu akan disesuaikan dengan bobot ancaman yg muncul di lapangan.

(AYo berbagi/02/01/Humas Polda Riau)