14 Maret, 2025
AYo Berbagi

Sampai Kapan ” Penderitaan ” Penerima BPNT Tepat Waktu Di Kecamatan Palika

 

ayoberbagi.co.id–Panipahan– Masyarakat penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil berharap bantuan yang di terima tepat waktu .

Bantuan di Bulan Maret di terima April,bahkan tidak sekaligus bertahap pertama telur sepekan kemudian baru beras15 kg .

Seharusnya berbelanja di e-warung ( elektronic voucher) yang di tentukan ternyata melalui suplayer pihak ketiga.

Sabtu (17/4/2021) kepada AYo berbagi,warga penerima Bantuan Pamgan Non Tunai (PBNT) pemilik KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) menyampaikan keluhan mereka.

Kondisi ini sering ” Mandeknya ” bantuan program pemerintah pusat ini untuk Kecamatan Pasir Limau Kapas.

” Di tempat kami tidak maksimal,pemilik e-warung menunggu bahan dari suplayer pengadaan dari Wira di Bagansiapiapi, ” Ucap sumber mewanti-wanti AYo berbagi.

Dari KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menyebutkan untuk Maret 2021 di terima April.

Berupa kemasan 1 karung kecil beras seberat 15 kilogram dan 12 butir telur ayam.

Menurut warga tidak serentak di bagikan dan merepotkan pemilik e-warung karena bekerja dua kali.

” Maunya serentak sekali belanja barangnya juga sekali di ambil dan di bawa pulang, ” Akui Warga.

Ada mata rantai mestinya di putuskan,pemilik e-warung mendapat fee 7.000 untuk setiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari pihak suplayer .

” Uang apa itu,kalau demikian,jelas merugikan PKM,ya kami ini, ” Keluh sumber menyebut nama W pengusaha beralamat di Jalan Mawar Bagansiapiapi ini.

Juga menyebut nama A yang di sebut-sebut suplayer di Kecamatan Palika.

Mengatasi hal ini menurut masyarakat penerima PKM hendaknya mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial RI dan pihak berkopenten .

” Tujuan program Presiden RI sangat bagus,sayangnya di daerah terpencil di Rohil ada oknum dan pihak tertentu mengais keuntungan, ” Akui sumber.

AYo berbagi Sabtu (17/4/2021) mencoba menghubungi W sebagai pihak yang di percayai Dinas Sosial Rohil sebagai supllaiyer,namun sayang di hubungi by handpone tidak di jawab dan di angkat.

Walau sempat di angkat tlpnya oleh seorang keraninya menyebutkan jika Bos nya W sedang ada tamu.

Benarlah kata pribahasa,ada gula ada semut,namun yang puas semut merah sementara semut-semut kecil tetap di kibiri.

(AYo berbagi/01-Tim Liputan KPM Panipahan)