30 Desember, 2024
AYo Berbagi

KPUD Rohil, Umumkan Dua Kali Hasil Penetapan Seleksi PPS Pilkada, Ada Apa Ya..

Bagansiapiapi. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rokan Hilir telah mengumumkan hasil seleksi untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada Gubri dan Pilbup serentak 2024.

Hanya sekitar 10 jam setelah diumumkan hasil seleksi Anggota PPS, lalu berubah lagi .

Hal ini dinilai ceroboh dan terkesan ada “Permainan” internal di lembaga tersebut.

Tudingan ini cukup beralasan karena telah merugikan seorang peserta dan menjadi cerita hangat ditengah-tengah masyarakat Rohil, di Bantaian ,Kecamatan Batu Hampar.

KPUD Rohil telah mengeluarkan surat Pengumuman Nomor : 273 / PP.04.2/Pu/1407/2024, tanggal 24 Mei 2024 tentang Penetapan Hasil Panitia Pemungutan Suara Pilgub ,Pilbup 2024.

Surat Pertama ini ditanda tangani Ketua KPUD Rohil, Eka Murlan, nama M.Noer Iskandar dinyatakan lulus.

M.Noer Iskandar gembira usai membaca pengumuman tersebut, dan menjadi anggota PPS di Kepenghuluan Bantaian Hilir, Kecamatan Batu Hampar.

Kegembiraan M.Noer Iskandar ternyata sekejab saja, pasalnya keluar lagi surat perubahan pengumuman kedua.

Belum beberapa jam sejak diumumkan surat baru pun keluar pula surat perubahan Pengumuman Kedua.

Keluar pula Surat perubahan Pengumuman Nomor : 238/PP.04.2/Pu/1407/2024, tanggal 25 Mei 2024 .

Surat perubahan Pengumuman kedua yang ditanda tangani, Eka Murlan, Ketua KPUD Rohil, nama M Noer Iskandar hilang dan lesap.

Kegembiraan yang dirasakan M.Noer Iskandar hanya sekejab saja

Surat Kedua ini namanya hilang dan tidak ada lagi di surat pengumuman tersebut.

M.Noer Iskandar, mempertanyakan ke KPUD Rohil mengapa namanya hilang di surat perubahan Pengumuman kedua tersebut .

Nakmun tidak ada jawaban pasti, pihak KPUD Rohil menjawab enteng dengan alasan salah menginput data .

Sirnalah harapan M.Noer Iskandar ikut dilantik di Gedung Serbaguna Misran Rais, Ahad (26/5/2024) kemaren .

Pelantikan serentak PPS se-Rohil ini telah dilakukan KPUD Rohil.

Namun meninggalkan kesan buruk dan tak elok secara administrasi.

Ada sesuatu hal tidak beres dan profesional ditubuh KPUD Rohil.

Bukan itu saja, pengumuman dua dengan nomor dan tanggal berbeda ini telah menunjukan ada sesuatu yang tak pantas telah terjadi di tubuh penyelenggara Pilkada tersebut.

Ini PR bagi penggiat Demokrasi di Negeri Seribu Kubah.

Tentang menjaga dan merawat demokrasi dengan baik dan indipendent.

“Saya tidak kecewa, tapi dua surat berbeda dalam pengumuman hasil seleksi PPS ini membuktikan kurang profesionalnya KPUD Rohil,” Sebut M.Noer Iskandar.

Cerobohnya KPUD Rohil dan tak profesional serta kurang teliti sebelum mengeluarkan pengumuman tersebut, Senin (27/5/2024) ditanggapi beragam oleh masyarakat Rokan Hilir.

“Ingat, KPUD itu wajib profesional, indipendent, ini baru dari permulaan pesta demikrasi, selang sehari menerbitkan dua surat hasil seleksi berbeda, ada yang merasa dirugikan, ini yang kita herankan,” Ucap Musli (47) warga Rohil, Senen (27/5/2024) kepada awak media ini.

Eka Murlan, Ketua KPUD Rohil belum memberi jawaban konfirmasi tentang hal ini.

Publik kembali teringat tentang adanya laporan sebuah LSM terhadap KPUD Rohil yang saat ini diketuai Suprianto.

Yang dilaporkan tentang penggunaan dana Pilkada Tahun 2020 lalu milyaran rupiah dari Anggaran APBN dan APBD Rohil untuk Pilkada Tahun 2020 ke Kejari Rohil.

“Pantau kinerja KPUD Rohil, kritisi penggunaan anggaran, bagaimana nasib laporan LSM ke Kejari Rohil kemaren, Pilkada kali ini perlu dipantau,” Ajak Musli.

Keteledoran dan kurang profesional KPUD Rohil saat ini sedang diuji publik .

Publik berharap KPUD Rohil sebagai penyelenggara, bukan malah ikut pula sebagai pemain disetiap tahapan Pilkada. (02/Jefri Rosman)