AYo Berbagi

DiTembak Dengan Senjata Air Soft Gun bo Alami Luka Memar dan Trauma

Pujud. Ardianto (40) warga Dusun Sungai Kuning Kepenghuluan Sungai Tapah Kecamatan Tanjung Medan Rohil Riau terpaksa membuat laporan polisi atas penganianyaan yang di alaminya Senin (9/11/2020) Jam 14.00 Wib lalu.

Walau laporan polisi di buat Jumat (20/11/2020) lalu di Mapolsek Pujud atau berselang 11 hari lalu Ardianto menyebutkan kronologi naas yang di alaminya.

Menurut Ardianto kepada penyidik di Polsek Pujud dan informadi di rangkum dari berbagai sumber di sekitar TKP awalnya korban Ardianto mendengar honda berhenti di belakang rumahnya lalu pintu di dobrak lalu 2 orang di kenalinya K dan F menghampirinya.

Menutut Ardianto dia sempat cek-cok mulut dengan K .

Lalu K mempergunakan air soft gun memuntahkan peluru ke tubuhnya sambil mengeluarkan kata-kata ancaman .

Ardianto terluka di dada,leher,lengan kanan kedua lelaki di kenalinya ini tancap gas pergi dari TKP .

Usai kejadian Farida (36) istri korban bersama warga membawanya berobat ke Kilinik Dewi untuk mendapatkan perawatan atas lukanya.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim Sik kepada wartawan Jumat (20/11/2020) membenarkan pihaknya menerima laporan Ardianto korban penembakan air soft gun tersebut.

” Korban sudah di visum,ada dua proyektil di amankan dari TKP,dua pelaku sedang di buru indentitasnya sudah di ketahui, ” Ucapnya.

Sabtu (21/11/2020) warga sekitar TKP menyebutkan sempat mendengar kejadian tersebut namun tidak mengetahui punca atau latar belakangnya.

” Yang kami tahu Ardianto kena tembak oleh istrinya di bawa berobat ke klinik Dewi,itu saja ysng kami dengar, ” Aku warga.

Warga menambahkan akibat kejadian ini bukan saja korban yang trauma warga lainya juga kawatir mendengar ” Main tembak ” tersebut.

” Sebagai warga kami berdoa agar polisi dapat mrngungkap dan menangkap pelaku dan menyita senjata tersebut, ” Ucap sumber karena sangat berbahaya jika orang sipil dan tak terlatih memegang senjata tersebut. (AYo berbagi-02)