27 April, 2024
AYo Berbagi

Bahaya ” Calon Penerima Bantuan BPUM Abaikan Prokes, Berkerumun di Kantor BNI Bagansiapiapi

ayoberbagi.co.id–Bagansiapiapi–. ” Bahaya ” , calon penerima dana bantuan BPUM untuk modal usaha di Kabtor BNI Bagansiapiapi abaikan protokol kesehatan.

Dimana Senin (26/4/2021) suasana di depan dan lobby kantor BNI Bagansiapiapi terlihat berdesak-desakan tampa mengindahkan himbaun pemerintah dan Satpam Bank tersebut.

Calon penerima yang antrian selain tidak mrmakai masker,cuci tangan dan berdesak-desakan tak mengindahkan himbauan pihaj Bank dan Pemerintah.

Pantauan AYo berbagi berjubelnya warga calon penerima pelaku usaha mikro ini abtrian menunggu di depan kantor megak yang di kontrak dari warga Jalan Merdeka Bagansiapiapi ini.

Setiap calon PBUM (Penerima Bantuan Usaha Mikro) sebelumnya juga memarkirkan kenderaanya sembrono di pinggir jalan sehibgga menyebabkan macet.

” Sebulumnya kami datang ini mengisi lsmpirsn 1.SPTJM (Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Mutlak) dengan menyertai materai, ” Ucap Yudi (32) warga Bagansiapiapi.

Dalam surat SPTJM tersebut calon penerima membuat pernyataan hari,tsnggal,nsma dan KTP serta bidang usaha dan alamat usaha mereka.

Juga terlampir 4 pernyataan antara lain tidak memberi imbalan,tidak sedang menerima program KUR.

” Dalam suasana pandemi vovid 19 dan banyaknya yang terpapar,maka tolonglah patuhi protokol kesehatan,hormati warga lsinya, ” Himbau Marlim (52) warga Bagansiapiapi.

Warga ini menghimbau pihak BNI tegas membubarkan kerumunan dan jika tak mampu minta bsntian Tim Satgas Pensnggulsngan covid 19.

” Kita saja patuh prokes ysng tidak,kuta tak berketumun,mereka berkerumun,gara-gara orang lsin,kita yang terpapar ” Keluh warga.

Hingga berita ini hadir di tengah-tebgah pembaca belum dapat keyetsbgan resmi pihak BNI Bagansiapiapi untuk langkah mengantisipasi berkerumunan dan mematuhi protokol kesehatan ini.

Padahal saat ini Bagansiapiapi tingkat epidemi dan terpapar covid 19 cukup tinggi dan setidaknya berdasarkan data Diskes Rohil sudah 8 orang meninggal dunia di luar rawat dan isolasi mandiri.

(AYo berbagi-02/01)