25 April, 2024
AYo Berbagi

Program Pemilihan Ekonomi Nasional: Rehalibitasi Magrove Tahun 2021 Dananya 6 Milyar di Rohil

Ayoberbagi.co.id-Bagansiapiapi.Progam Pemulihan Ekonomi (PEN) Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Tahun 2020 dilakukan dalam 3 (tiga) Jalur Kerja meliputi Ekologi,Sosial Ekononi di 515 Desa melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Jalan Bakti Pekanbaru.

Program dari  DAK APBN di kelola Badan Restorasi Gambut dan Magrove (BRGM) ini menelan dana APBN sebesar 6 Milyar rupiah.

Khusus di Rohil meliputi Kecamatan Kubu Babussalam, Bangko,Pasir Lumau Kapas  dan Sinaboi progam PEN (Progam Pemulihan Ekonomi) rehabilitasi magrove dengan total 584 Hektar tersebar di 14 Kepenghuluan dengan 21 Kelompok.

Kepala KKPJ Kehutanan Rohil Arifin melalui relisnya (jawaban tertulis) menyebutkan kegiatan kawasan gambut di netralisasi terbadahkan 17.241 Hektar areal krisis ekosistim magrove kembali di tanami.

Program Padat Karya PEN-LH menyerap tenaga kerja 76.380 masyarakat melibatkan aktif 53.625 sebanyak 2.965 telah di tingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan Agroforest sylvofishery atau Silvo pastare restorasi  gambut dan bisnis hasil hutan.

Menurut Arifin Kelompok-Kelompok penanam magrove agenda padat karya 76.380 tenaga kerja serap dengan 292 dokumen.

Kepala KKPJ Kehutanan Rohil berkantor di Sedinginan Tanah Putih dapam relis yang diterima redaksi menuliskan bahwa BRGM berkoordinasi dengan BPdas LH Indragiri Rokan dengan sistem padat karya.

” Uang dari Kas APBN langsung di tranfer ke rekening kelompok dan masing-masing anggota kelompok sebagai HOK atau Upah, ” Sebut Arofin.

Dari 4 Kecamatan dengan 14 Kepenghuluan 21 Kelompok di Rohil melibatkan 600 warga yang sudah memiliki rekening Bank sebagai persyaratan ikut program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Magrove.

Arifin menyebutkan jumlah magrove yang sudah di tanam sebanyak 1.800.000 pohon terdiri dari bibit polibag magrove 40 persen dan paragul 60 persen yang di sediakan masyarakat.

Namun program Badan Restorasi Gambut dan Magrove dengan total 584 hektar di Rohil ini di pertanyakan masyarakat Rohil karena terkesan ” Sepi ” dan ” minim ” publikasi padahal uang negara melalui dana DAK 6 Milyar rupiah.

Dimana 21 Kelompok tersebar di 14 Kepenghuluan di 4 Kecamatan se-Rohil ini,sehingga jadi peryanyaan Kelompok masyarakat yang mana dan dari mana saja apakah sebagai budidaya magrove dengan cara pembibitan atau pihak ketiga.

Perlu penjelasan harga  1 pohon bibit jenis polibag magrove dari  total 40 persen dan bibit prepagul 60 persen yang di tanam di pantai Rohil.

Lebih dari itu BRGM (Badan Restorasi Gambut Magrove) BPdas LH ini berkantor di Pekanbaru  minim informasi dan hanya menumpangkan kegiatan tersebut di KKPJ Rohil yang berkantor di sedinginan.

(Tim Telisik AYo berbagi)