Bagansiapiapi–ayoberbagi-co.id-Langkah Jumadi Rabu (17/2/2021) Jam 15.00 Wib lalu terhenti saat melintasi Jalan Zainudin RT 003 RW 002 Suak Temenggung Pekaitan Rohil Riau karena melihat Salkodin (52) tergeletak di halaman rumahnya.
Tubuh petani warga eks tramigrasi ini tidak bergerak pucat ditemukan juga angkrek alat pendodos sawit miliknya.
Khabar Salkodin (52) tak sadarkan diri merebak warga berdatangan ke TKP memberikan bantuan.
Hitungan menit warga ramai di TKP lalu mengevakuasi tubuh petani sawit ini ke Pukesmas namun nyawa Salkodin (52) tak tertolongkan karena sudah meninggal dunia sebelum di temukan warga.
” Saya kaget, mendekati dan memanggil namanya tapi tidak bersuara, ” Kenang Jumadi warga yang menemukan korban tergeletak di halaman rumahnya ini.
Di lokasi warga memukan agrek besi ganggang fiber alat memotong pelepah pohon sawit, kabel aliran listrik, pelepah sawit yang di potong korban.
Temuan ini menguatkan Salkodin (52) tersengat aliran listrik saat membersihkan kebun.
Kamis (18/2/2021) pagi lalu jasad Salkodin (52) sudah di makamkan di TPU Suak Temenggung.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik melalui Kasubbag Humas AKP Juliandi Narko SH Jumat (19/2/2021) membenarkan adanya warga tewas akibat di sengat aliran listrik milik PT (Persero) PLN Ranting Bagansiapiapi.
” Benar,Rabu (17/2/2021) Jam 15.00 Wib warga Suak Temenggung atas nama Salkodin 52 Tahun di temukan warga meninggal dunia di kebun di duga tersengat listrik” Akui AKP Juliandi Narko SH.
Menurut Kasubbag Humas Polres Rohil ini pihaknya melakukan cek TKP, memintai keterangan saksi ,mengamankan angkrek besi milik korban
” Keluarga meminta tidak di visum karena iklhas atas musibah ini setelah membuat surat pernyataan, jasad Salkodin di bawa keluarga dan di kebumikan, ” Ucap AKP Juliandi Narko SH.
Jumat (19/2/2021) warga Kecamatan Pekaitan berharap kiranya sambungan listrik dari tiang ke rumah dan dari rumah ke rumah di perhatikan penyambunganya.
” Tolong perbaiki kabel jaringan dari rumah ke rumah demi keamanan juga ” Pinta warga.
(AYo berbagi-02/01)