Bagansiapiapi. Tiba-tiba saja Penggiat, Pelatih serta para Pembina Pramuka di Rokan Hilir ramai mengkritik sebuah photo petugas pengibar bendera merah putih saat upacara HUT Pramuka pada Senin (14/8/2023) lalu.
Ternyata moment photo yang diabadikan di medsos pada laman facebook tersebut tampak tiga petugas pengibar bendera yang tak lazimnya memakai atribut seperti di unggahan photo tersebut.
Misalnya pada tanda turup kepala, baret, tali komando (talikur) biasanya di sebelah kiri, akan tetapi kali ini berbeda, tali komando tersebut berada disebelah kanan, begitu pun tanda pundak, banyak yang mempertanyakan apakah si pengibar itu, penegak, pendega atau penggalang.
Keanehan ini kemudian mendapat beragam tanggapan dari penggiat pramuka dan berbagai reaksi dari yang memberikan komentar.
Mengerti dengan pakaian upacara, tolong di coment tulis Maijon dalam postingan, Senin (14/8/2023) lalu.
Dalam sekejab mendapat beragam tanggapan juga dari netizen yang mengerti tata upacara dalam pramuka.
Misalnya tanggapan Jhon Meri seorang Kepala Sekolah memberikan komentar ” Tergantung tingkat sekolahnya, banyak sudut pandang, ” Tulis Pak guru ini.
Lalu komentar Yuli, ” Tanda tutup kepala, perempuannya pakai rok, talikur atau tali komando seharusnya sebelah kiri, ” Tulis Yuli.
Seorang Netizen Facebook lainnya, Hasnoel malah berkomentar perlu terapan kaderisasi mulai dari Gugus Depan, agar kedepanya lebih baik ” Tulis Hasnoel.
Kendati demikian, HUT Pramuka sudah berlalu, apapun komentar yang diluahkan penggiat pramuka kita berterima kasih kepada ketiga adik-adik petugas mengibarkan bendera, termasuk dengan seluruh petugas lainya.
” Apapun itu, adik-adik sudah menjalankan tugasnya di bawah rintikan hujan, mereka itu kan menurut arahan saja, kedepanya, kalau ada kegiatan libatkan pengurus Kwarcab dan petugas lainya, jangan sur sendiri, ” Ucap H.Yan Faisal, yang diketahui sebagai seorang purna Kursus Pelatih Lanjutan (KPL) Nasional Tahun 2020. (02/01)