Ayoberbagi.co.id–Sinaboi–Klaim dan aksi unjuk rasa di DPRD Rohil terkait lahan di Sinaboi beberapa hari lalu terindikasi bermainnya mafia tanah di daerah tersebut.
Selasa (8/3/2022) kemaren kedua belah pihak yang di sebut-sebut saling klaim di undang Camat Sinaboi bertemu di kantor tersebut.
Sejak pagi kelompok R yang mengklaim lahan 121 hektar milik mereka kasak-kusuk di kantor Camat Sinaboi.
Sayang ketika kelompok UUN datang, R cs ngacir pergi dari kantor tersebut tanpa alasan entah kemana dan tidak ikut pertemuan tersebut.
Pertemuan yang dihadiri Kakan Satpol PP,Camat Sinaboi T.Edison,Kanit Reskrim Polsek Sinaboi dan kelompok masyarakat berembuk di ruang pertemuan,malah terkuak rencana untuk menstatus quo kan lahan tersebut dan menghentikan pekerjaan untuk sementara waktu.
Namun di protes dan kelompok masyarakat Sinaboi ini keberatan pekerjaan mereka dihentikan karena memiliki surat yang menurut mereka tidak di miliki R dan lahanya juga bukan disitu,pertemuan sempat alot dengan perdebatan.
Seperti disampaikan UUN dan warga menyebutkan lahan seluas 121 hektar itu memiliki surat sebagai dasar mereka bersihkan untuk lahan perkebunan.
” Itu laham hibah,sudah dibagilan kemasyarakat dan tidak dapat kami hentikan pembersihanya karena akan ditanami,kita punya surat , ” Ucap UUN dan beberapa anggota kelompok lainya.
Warga mengungkapkan jika R dan teman-temanya saat ini sudah 2 kali di panggil Satreskrim Polres Rohil terkait kasus lahan.
” Jumat 4 Maret 2022 kemaren dan Selasa 8 Maret 2022 mereka tak memenuhi panggilan polisi, juga atas kasus lahan di laporkan seorangg warga, ” Ucap UUN.
” R ini dilaporkan HA terkait lahan 100 hektar,sudah dua kali di panggil penyidik namun tak memenuhi panggilan polisi, ” Ucap UUN dan warga serta menyebutnya kelompok ini sebagai mafia tanah.
Kasus tanah saling klaim di Kecamatan Sinaboi ini terjadi sejak pergantian Camat.
Menanggapi di panggilnya R oleh pihak penyidik Polrer Rohil,Camat Sinaboi T.Edison membenarkanya,, ” R dan teman-teman di panggil bukan atas lahan yang kita bahas hari ini,melainkan lahan lain,besok (hari ini Rabu 9/3/2022) memenuhi panggilan tersebut karena hari ini ikut rapat disini, ” Jawab Edison.
Terpisah masyarakat Sinaboi,Rabu (9/3/2022) menyebutkan setelah lama tak mendengar kasak-kusuk kasus lahan sejak camat baru kembali mencuat.
” Kami paham,masyarakat Sinaboi yang mana,lalu siapa orang-orang tersebut,kita minta proses penegakan hukum terhadap oknum tersebut berjalan, Ucap sumber tanpa merinci maksudnya.
(Hay)